Segalanya yang kupikirkan
tentangmu, membuatku konslet . . .
Tingkahmu yang aneh,
Senyummu yang lucu,
Jaket kuning yang disebut semua
orang budug,
Gelang kusam yang tak berbentuk
yang kau b’rikan
Suara seperti anak kecil yang tak
karuan,
Dan caramu tertawa,
Dan apa yang dirimu pikirkan?
Bagaimana dirimu menjahiliku?
Caramu membuatku bahagia?
Atau caramu membuatku jatuh cinta?
Semua yang dirimu lakukan . . .
Membuatku makin tak dapat berpaling
darimu . . .
Membuatku takut,
Takut saat kurasakan dunia telah
menjadi lengkap
Dan aku sudah terlalu nyaman dalam
pelukanmu
Dan saat itu juga dirimu menghilang
. . .
Meninggalkanku sendiri dalam
keterpurukan . . .
Tapi bolehkah aku egois Tuhan?
Karena kupikir hanya dia Tuhan,
Ya, hanya dia . . .
Jadikan dia satu-satunya untukku
Dan jadikan juga aku satu-satunya
untuknya
Supaya perjumpaan kita dapat selalu
ku syukuri
Supaya perjuangan kita tak sia-sia
Supaya kisah cinta kita berakhir
dengan penuh kebahagiaan
Dan aku dapat berkata,
“berdua kita dapat bahagia
selamanya . . .”
Karena kita memang bahagia
Dan karena kita juga saling
menyayangi . . .
Creat By :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar