Profil

Jumat, 22 Agustus 2014

Bronis Itu Kamu

Bronis buatan sendiri itu emang lebih enak...
Isinya ada rasa cinta, kasih sayang, dan ketulusan...
Yang benar-benar tulus dari hati...
Bronis coklat, jadi mengingatkan pada seseorang..

Wangi bronis kukus coklat yang wangi nya tercium lezat
Aroma coklat dan taburan chochips nya yang begitu menggoda
Ingin aku berikan pada nya sebagai orang pertama yang mencicipi
Tapi, aku lupa...
Aku bukan siapa-siapa nya lagi...

Setiap kali mendengar kata bronis coklat,
sungguh terbayang kamu yang di sana... 

Selasa, 19 Agustus 2014

FriendZone (?)

Dulu, kata-kata "friendzone" itu di kamus orang jomblo nggak ada..
Tapi, setelah tingkat ke-jombloan tiap hari semakin meningkat,
datanglah bahasa kamus masalah jomblo baru.
Friendzone itu adalah sebuah zona teman atau sahabat yang nggak bisa beralih ke pacaran.
Emang nasib buat seorang jomblo yah, ada ajah masalah nya nggak beres-beres

Sebel banget denger yang nama nya friendzone, sebenernya seorang sahabat atau teman bisa lebih sebagai pacar, tapi mungkin karena nyaman sebagai teman curhat, teman main, teman belajar bareng, dan  teman satu nasib, mungkin jadinya nggak bisa lebih? Tapi bukannya bagus, seorang pacar merangkap jadi seorang sahabat dan teman?

Friendzone? OMG

Nggak sadar, nggak terasa..
Rasanya udah 5 tahun kenal dari SMP
Tetapi kita hanya sebatas sahabat
Apakah karna kita sudah saling nyaman sebagai sahabat?
Pernahkah terfikir untuk lebih?
Pernah ada kata yang terucap dari mulut kita,
"Kita udah nyaman sebagai sahabat, tapi bagaimana seandainya kita lebih?"

Ya Tuhan, rasanya ada tembok pembatas yang memisahkan,
antara persahabatan dan cinta...

Adakah di hati kita rasa cinta selain sahabat?
Otak ini terus berfikir dan berfikir...
Tetapi, aku hanya berserah pada Tuhan,
hanya Dia yang memiliki kuasa untuk menentukan,
siapakah jodoh untuk aku dan dia

Selasa, 12 Agustus 2014

Menangis di Bawah Hujan

Biarkanlah
Aku menangis di bawah rinai hujan
Aku mengisak di punggung malam
Menumpahkan kesah di pelataran gelap
Di bawah pendar sang air langit ini


Agar tak seorang pun tahu
Sebenarnya aku,

Pilu
Menangis sendu

Kesempatan Kedua? Bullshit!

Kesempatan kedua?
Bullshit untuk itu!


"Semua orang layak mendapatkan kesempatan kedua
Apa aku salah memberikan itu padamu?

Mungkin aku terlihat begitu murahan
Tapi, pernahkah kamu berfikir,
Bahwa tuhan juga memberikan kita banyak kesempatan,
Meski pun kita menyia-nyiakan nya

Apakah memberikan kesempatan itu menyedihkan?
Mungkin, jika kita jatuh ke lubang yang sama

Semua orang ingin kesempatan kedua
Tapi hanya ada beberapa orang yang mendapatkannya
Dan kamulah diantara beberapa orang itu"

Dan ternyata kamu menyia-nyiakan nya...
Nggak tau yang aku perbuat salah atau benar
Yang pasti sungguh aku menyesal akan semua yang kuperbuat
Tapi apa daya nya, nasi telah menjadi bubur
Kesempatan yang kuberikan hanyalah sebuah debu yang lewat begitu saja

Enough

Menangis, tertawa, sedih di balik topeng
Apakah aku ini robot?
Setegar itukah aku?
Topeng yang menutupi semua perasaan ku selama ini
Cukup sudah dengan semua sandiwara ini
Tak ada lagi yang nama nya bermain peran
Sungguh aku sudah lelah
Berpura-pura tegar di hadapan semua orang
Berpura-pura sabar dengan tersenyum,
dan mengatakan "keep cool and stay strong"
Berpura-pura terus berjuang kepada orang yang tak memperjuangkan
Haruskah aku seperti itu selalu?
Menyiksa hati dan batin diri ku sendiri?
Sungguh aku ini orang yang tidak berperasaan
Menyakiti diri sendiri
Cukuplah sudahi semua ini mulai dari sekarang,
sampai selama-lama nya

Leave

Mata ini selalu tertuju padamu...
melihatmu yang sedang beraktifitas
hanya dapat menatap nanar kepergianmu,
meninggalkan jejak kenangan
hanya punggungmu yang selalu ku tatap
punggung yang dulu menjadi tempat sandarku
perlahan punggung itu hilang meninggalkanku
setetes demi setetes jatuh mutiara
meratapi kepergianmu yang tak ku iklaskan
sungguh mata ini tak rela membiarkanmu pergi

Memories

We Loved with loves
that was move than love

this boy entered my life. He didn't need to show me off to his friends nor to his family; but from day one, I knew that our relationship would be just like the ones from a fairytale. I adore you so much. I don't know what I would do withou you. Point is, you've been such a great partner in crime! it's so funny how everything started when I asked for you name...
But that was then, and now I will move forward to achieve my dream

Bullshit

Berbicara saja??!!
Semua orang juga bisa...
Yang saya butuhkan hanya tindakan.
Hanya berbicara TANPA TINDAKAN 
itu...
BULLSHIT! 

Tell Me WHY?

mengapa cinta itu sulit di menegerti?
mengapa penyesalan selalu datang terlambat?
mengapa cinta datang untuk pergi?
mengapa di dunia ini harus ada kaata "I LOVE YOU"?
mengapa waktu nggak bisa di ulang kembali?
mengapa cinta itu rasanya sakit?
mengapa berusaha memperjuangkan cinta itu sakit?
mengapa harus ada yang nama nya cinta?
mengapa harus ada air mata yang jatuh saat cinta itu tersakiti?
mengapa cinta harus nggak adil?
mengapa cinta nggak memaafkan?
menggapa cinta itu harus dia dan aku?
mengapa cinta itu harus tentang orang ketiga?
mengapa cinta itu harus berakhir dengan perih?
mengapa??????
mengapa??????
mengapa??????

Rabu, 06 Agustus 2014

Give Up?

At some point you will realize that you
have done too much for someone,
that the only next possible step to do
is to stop. Leave them alone.
Walk away. It's not like you're giving
up, and shouldn't try. It's just that you
have a draw the line of determination
from desperation. What is truly yours
would eventually be yours, and what 
is not, no matter how hard you try, will never be.

Be Strong

You don't know pain until you're staring at yourself in the mirror with tears streaming down your face and you're begging yourself to just hold on and be strong.

That is pain

Sayang?

Ketika dia tulus sayang, dia takkan pernah
membiarkanmu mengemis perhatian,
memohon sebuah pertemuan, menunggu
hingga pesan singkatmu dibalas olehnya,
mengabaikanmu ketika kaurindu. Jika dia
mencintaimu, dia takkan menyakitimu
secara sadar dan tak sadar, bahkan
untuk berfikir menyakitimu pun; dia
tak akan pernah sanggup.

Ajari Aku Melupakanmu

Terkadang, ada rasa untuk mengakhiri semua penderitaan,
mengambil keputusan sekali dalam seumur hidup untuk
mengakhiri semuanya. Namun, bukankah hidup juga harus
dipenuhi harapan, perjuangan bahkan meski sekedar doa?
Ketika cahaya mulai terlihat, maka badai gelap kembali
datang seakan tak pernah ada hentinya. Mungkinkah jalan
satu-satunya adalah pergi? Pergi selamanya dari dunia ini,
atau mengubur semua kenangan dan menjadi manusia 
yang baru? Bagaimanapun, masa lalu tak akan pernah 
hilang dari hidup kita, sehitam dan sepedih apapun itu.

Melupakanmu

Dan di saat aku mencoba kuat untuk
bertahan, tidak banyak yang kupinta
kepada kamu, dia, mereka, dan dunia,
ajari aku untuk melupakan semuanya
yang telah berlalu...

-Reyhan M. Abdurrohman