Saat aku terdiam, mungkin aku sedang memikirkan sesuatu
Saat aku berkata terserah, antara aku bingung, bosan atau mungkin telah menyerah dengan semua ini
Saat aku tertawa dan menyemangati seseorang, mungkin perasaan aku sendiri nggak seperti apa yang kalian lihat
Saat aku telah memutuskan sesuatu, tetapi aku masih memikirkannya, aku benar-benar tak ingin mengambil keputusan tersebut
Saat aku mulai bertingkah negatif, aku hanya butuh perhatian dan bukan di marahi
Saat aku ingin kembali ke masalalu, aku ingin mencoba memperbaiki di masa yang akan datang
Saat aku masih stalker sesuatu, ada rasa sayang dan cinta di hati ini
Saat aku menginginkan sesuatu, pasti akan terus kukejar jika memang ada reaksi yang positif
Saat aku merasa mulai nggak nyaman, ada sesuatu diantara kondisi itu tidak ku suka
Saat aku nggak berani, berarti aku nggak pantas untuk melakukan itu
Saat aku mundur, aku telah lelah dengan sandiwara itu semua
Saat aku tidak berkata jujur, aku hanya tidak ingin kalian khawatir
Saat aku menangjs, aku akan menangis di bawah hujan tanpa bersuara
Saat aku menceritakan sesuatu yang menyedihkan, aku pasti akan tersenyum untuk menutupi kesedihan itu
Tapi, taukah kalian, .Aku hanya memakai topeng sandiwara selama ini, tetapi sekarang aku lelah... Aku ingin berhenti, namun pada kenyataan nya itu tidak bisa, karena aku sudah terbiasa. Tapi aku akan berusaha berubah menjadi sedikit peka, atau mungkin ngga peka...
Sabtu, 18 Oktober 2014
Jujur Inilah yang Aku Rasakan Sekarang
Ketika dulu aku berkata kepadanya, "kayaknnya dia suka deh sama kamu. Dari tatapan matanya waktu dia ngomong sama kamu itu beda.." jujur waktu saat itu aku ngerasain sesuatu yang aneh, tapi kamu cuman ngomong "Nggak koq, dia lagi suka sama kakak kelas bukan sama aku.." Mungkin dengan apa yang kamu ucapkan itu membuat aku merasa lega, karena aku takut melukai perasaan perempuan yang jatuh cinta dengan laki-laki yang sama..
Tapi nyata nya, tebakan aku tepat... Aku nggak tau mau ngomong apa, yang aku mau hanya Tuhan mengambil kepekaan ini...
Aku muak dengan perasaan yang terlalu peka yang malah, melukai diriku sendiri..
Bagi orang yang nggak peka, mereka ingin peka. Sementara aku, ingin nggak menjadi orang peka..
Orang yang peka justru di anggap nggak peka, sebenarnya ada apa dengan semua ini?
Aku ada sebuah pertanyaan, "Mengapa orang nggak peka mudah mendapatkan pasangan, sementara orang peka terlalu sulit untuk mendapatkan pasangan? Apakah, karena orang yang peka nggak bisa merasakan perasaan nya sendiri?"
Setetes demi setetes air mata turun membasahi wajah ini, dalam hati mengatakan pada diri sendiri, "Kau mau katakanlah, kau ingin katakanlah padaku, aku merindukan kamu yang dulu.."
Tapi nyata nya, tebakan aku tepat... Aku nggak tau mau ngomong apa, yang aku mau hanya Tuhan mengambil kepekaan ini...
Aku muak dengan perasaan yang terlalu peka yang malah, melukai diriku sendiri..
Bagi orang yang nggak peka, mereka ingin peka. Sementara aku, ingin nggak menjadi orang peka..
Orang yang peka justru di anggap nggak peka, sebenarnya ada apa dengan semua ini?
Aku ada sebuah pertanyaan, "Mengapa orang nggak peka mudah mendapatkan pasangan, sementara orang peka terlalu sulit untuk mendapatkan pasangan? Apakah, karena orang yang peka nggak bisa merasakan perasaan nya sendiri?"
Setetes demi setetes air mata turun membasahi wajah ini, dalam hati mengatakan pada diri sendiri, "Kau mau katakanlah, kau ingin katakanlah padaku, aku merindukan kamu yang dulu.."
Langganan:
Postingan (Atom)