Profil

Senin, 24 Desember 2012

Cinta Itu Sulit Dimengerti

Ku pandang dia penuh arti, dalam-dalam dan sangat dalam. Aku bergumam dalam diriku, “mengapa aku dapat menyukai orang yang seperti itu? Apa salahnya jika aku benar-benar mencintainya?

PLETAK!

“Aw, sakit hey!” Teriakku dengan penuh emosi sambil melihat ke arah sang pelempar. Seketika, kelas menjadi riuh dengan tawaan. Astaga! “Maaf-maaf pak, saya benar-benar tidak bermaksud untuk berteriak pada bapak. Saya hanya, kaget pak”. Dengan tatapan penuh terfokus pada ku seorang dan tangan nya menunjuk ke arah pintu. Ya, aku tahu yang ia maksud. Aku hanya di suruh keluar. Aku berjalan dengan kepala tertunduk ke bawah akibat rasa malu. Sungguh aku tidak dapat fokus dengan tidak adanya Elisa. Ialah yang selalu mengingatkanku agar fokus dan tidak sering melamun.

Semenjak dia bersekolah di sini, pelajaranku semua menurun. Aku lebih sering melamunkan dan memikirkan dia, dan akibatnya pelajaranku semua menurun. Namanya adalah Angga, dia anak baru di sekolahku yang baru juga. Aku dan dia sama-sama kelas 2 SMA, atau biasa disebut kelas 10. Dia sering tidak masuk sekolah karena banyak perlombaan di luar kota dan luar negri yang harus ia menangkan. Ia seorang atlet renang dari indonesia. Sejak ia masuk ke sekolahku, banyak para wanita yang menyukai dan mendekatinya, termasuk aku. Kelasku bersebelahan dengannya. Aku kelas 10-D dan dia kelas 10-E. kebetulan tadi ia melewati depan kelasku dengan mimik muka yang biasanya dengan tampang muka cool dan gaya cuek yang ia punya. Aku benar-benar terhipnotis oleh pesona nya.

Tiba-tiba bel pun berbunyi dengan nyaring nya, “Ri, kenapa lu ada di luar?” tiba-tiba Cinta sudah berada di hadapanku, yang sedang berdiri dengan lemasnya di depan pintu kelasku. Pintu pun terbuka dengan keluar nya seoran guru yang tadi mengajar di kelasku, “ Pak, saya benar-benar meminta maaf atas kejadian tadi, saya memang seperti itu jika sedang melamun dan di kagetkan.” Kataku drngan tatapan menunduk ke bawah, “Ya sudah, nanti jangan kamu ulangi lagi seperti itu. Belajarlah lebih giat agar dapat mengejar nilai kekuranganmu itu.” Sambil berlalu nya guru itu dari pandanganku. “Lu, berurusan sama guru itu , Ri?” aku hanya menjawab nya dengan anggukan kecil. Kemudian aku masuk kelas lalu menidurkan kepalaku di atas meja. “Lu kenapa, Ri?” tanya Reni dengan penuh kekhawatiran yang jelas terdengar dari suara nya. “Lagi galau?” tanya Cinta dengan tangan yang menunjuk keluar jendela yang mengarah pada seorang cowok. “Memang apa yang terjadi kemarin, Ri?” tanya Nia dengan mimik muka yang penuh ingin tahu. “Critanya panjang banget eh, susah untuk gua critain dari awal...” dengan hembusan nafas yang panjang, aku siap menceritakan semua nya pada mereka. “Kita dengerin lu koq. Tenang aj..” kata Cinta dengan sikap yang penuh ingin merdengarkan.

“Lu semua tau, gua itu pengen banget di follback sama Angga. Gua pernah cerita kan, bahwa gua udah di follback. Gua seneng, banget. Pas kemaren gua cek, ternyata gua di unfollow. Rasanya hati gua tuh remuk seketik ngeliatnya. Kemaren malem gua seharian nangis. Kenapa coba harus gua yang di unfollow? Apa salah gua sama dia, eh?” seketika aku air mataku mengalir deras. “Udah ri, nggak sengaja kali itu ke unfollow. Lu suruh dia follback lagi aja.” Kata Reni yang mencoba menghiburku. “Tapi nggak mungkin, Ren. Masa nggak sengaja ke unfollow sih?” oke, aku tau Reni ingin menghiburku, tapi apakah mungkin pernyataan yang di ucapkan Reni? “Ya udah, lu mention lagi aja, suruh follback.” Kata Nia dengan memberikan tissu. “Yang gua bingung, kenapa gua bisa suka sama orang se-jutek, se-cool itu? Bisa-bisanya gua suka coba... “ aku hanya terdiam tak melanjutkan. 

Dari pengalaman ini gua benar-benar banyak mengalami masalah galau, terutama hanya akibat sepele yang dapat membuatku galau seharian. Gua berterimakasih sama sahabat-sahabat gua yang selama ini mau ngedengerin curhatan gua selama ini. Kalau nggak ada kalian gua bingung mau cerita ke siapa. Dan makasih juga buat saran-saran yang udah di kasih. Dan yang terakhir yang buat gua seneng banget, makasih terangat sangat buat kejutan di hari ulang tahun gua, dan hadiah nya yang bertuliskan inisial orang yang gua suka. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar