Profil

Minggu, 09 Desember 2012

They Are Best Friends Forever

Buat sahabat gua yang nyuruh membuat kisah tentang dia, setelah beberapa hari vakum dari blog sendiri membuat ini cerita rasanya melelahkan serasa buat novel...
Tapi tak apa demi sahabat sendiri..

They Are My Best Friends Forever
Aku membuka mata di pagi ini teriakan seseorang yang memekakan telingaku. Saat membuka mata, rasanya aku bukan berada di kamarku sendiri. Ah, aku baru ingat, sekarang aku telah menetap di Bandung untuk melanjutkan sekolah menengah akhir di sekolah yang baru. Aku pindah dari luar kota yang tak terlalu jauh dari Bandung. Yang pasti bukan Jakarta...Udara di " Riaannnnaaa...!!!" Astaga, pagi-pagi seperti ini sudah teriak-teriak. "Iya-iya.." kataku sambil turun dari kasur untuk menemui ii ku yang sudah teriak-teriak seperti orang gila saja. Tapi begitu juga, aku sekarang merantau di Bandung bersama ii dan kokok tercinta.. "Ada apa i?" kataku setelah mencuci muka dan turun dengan gontainnya menemui ii ku. "Kamu ini nggak liat apa sekarang sudah jam berapa??? Kamu mau, hari pertama sekolah di cap jelek akibat terlambat?? Cepat sana mandi kemudian sarapan!" pagi-pagi sudah ceramah panjang lebar. Aku pun tak mendengarkan ceramahnya lagi. Tunggu, telat? Jam berapa sekarang? Astaga! Jam 6? Aku pun langsung menaiki kamar, mengambil handuk dan baju seragamku yang baru. Aku baru saja melewati hari-hari penyiksaan selama 3 hari di MOS.

Setelah siap dengan seragam yang rapih, tak ku hiraukan sarapan lagi. Aku hanya mengambil bekalku dan tak lupa aku berpamitan pada ii ku. Aku ke sekolah menggunakan becak karena kokok tak dapat mengantarkan ku akibat dia ada kuliah pagi. Mendengar kata pertama hari sekolah rasanya deg-degan. Banyak pikiran yang menyelimuti ku. Dan banyak pertanyaan pada benakku. "Sudahlah Na, hapuskan pikiran itu, sekarang bukan waktunya." kataku untuk menyemangati diriku sendiri.

Sesampainya di sekolah rasanya tenang sekali karena belum bel. Ku cari namaku pada pintu-pintu yang menempelkan selembar kertas yang berisikan daftar nama kelas dan wali kelasnya. "Aku di kelas... Yap! di kelas 10-D..." Welcome Riana di kelas yang baru kataku dalam hati. Dengan gontai nya aku memasuki kelas yang telah ramai dengan anak-anak yang belum aku kenal. Yang ku tahu, kebanyakan anak dari sekolah yang sama, dan aku hanya sendiri di sini. Ya sudahlah, sebentar lagi juga aku akan mendapatkan teman. Keep calm and be strong Riana!

"Hay, kamu anak baru yah?" aku menoleh ke suara asal yang memanggilku dari belakang. "Eh, ya.. gua emang baru di sini." kataku pada anak cewek itu. "Kenalin, nama gua Elisabet Kartawira." dia mengulurkan tangan untuk berkenal.. Senang nya punya teman baru kataku dalam hati "Nama gua Riana Widjaja". "Ah ya, kenalin nih temen-temen gua" dia menunjuk ke arah luar kelas. Di situ ada beberapa cewek yang lagi duduk sambil ngobrol-ngobrol. "Sini ikut gua. Mau gua kenalin sama temen-temen gua." kemudian tangan ku ditarik sebelum aku sempat menyimpan tas. "Eh, kenalin temen baru kita." katanya sambil tersenyum pada teman-temannya yang sedang duduk. Ku kira, sambutan mereka akan nggak suka padaku. ternyata aku salah besar! Mereka menyapaku dengan ramah. "Kenalin nama gua Virginia" kata perempuan yang berambut pendek itu pada ku sambil berjabat tangan. "Riana.."kata gua dengan senyum ala-ala pepsodent. "Kenalin, nama gua Cinta" "Riana, nama yang so sweet, hahaha" kataku sambil bercanda. Mereka pun ikut tertawa bersama. "Kenalin, gua Reni nu paling geulis, hahah" kata seorang cewek yang berkaca mata berbingkai coklat.  Yang lain menyoraki nya dengan riuh. "Ah ya, kenalin Felani Y.S" kata seorang cewek yang terakhir. Dari ke lima cewek ini semua nya berbeda. Dan semuanya juga menerima aku apadanya. Rasanya senang sekali...

Dan sampai sekarang, detik ini, jam ini, hari ini, bulan ini, tahun ini. Kita masih bersama. Meski bnnyak masalah yang melanda, tapi kita tetap bersama. Banyak cerita tentang mereka meskipun hanya baru beberapa bulan di SMA ini. Tapi semua cerita itu sangatlah mengasyikan. Ada cerita tentang cinta, patah hati, di cuekin si doi, dapet omelan-omelan, dan cerita lainnya.

Thank you all udah mau jadi sahabat yang terbaik di SMA yang baru ini. Makasih juga udah mau nerima gua apa adanya, bukan ada apanya. Kalian memang sahabatku.. #peluk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar