denyut perih karena kehilanganmu.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdHLlD_9Qe3vuJd8LbhkDHGIo0vTjIeeiqk22-uqBXWHyhI-jl8H805H9KKHZXSxv5WTdLjwXZQbvephplqbROyN3RQ5KPuQ4Hpt30-GSVbGYjUM-W4U5hqJeW9xfF8WfdYnAQ72KiUmL5/s1600/tears+in+heaven.jpeg)
pergi terlalu cepat.
Seperti rahasia Ilahi lainnya yang
tak benar-benar kumengerti,
terkadang aku bertanya-tanya mengapa Tuhan
hanya memberiku waktu sedikit untuk kita.
Tapi aku tak menyesalinya.
Karena sejak awal aku pun tak pernah
berusaha menghindari kebersamaan kita.
Dan aku tahu, mulai hari ini,
perasaan ini akan senantiasa menyiksaku.
Tapi tak apa, sungguh tak apa.
Sakitnya masih tak seberapa...
ketimbang harus melupakanmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar