Rindu adalah perjalanan tertundah,
terentang sebagai kesatuan harapan
dan keterpisahan.
Di matamu, ingin kuberhenti.
Seketika? bukan.
Rindu bermula dari serpih getar untuk saling
berharap: kita bertemu di satu titil penyatuan.
Semuanya tertulis jelas di air mukaku;
rindu ini mengurai segala tentangmu.
Kapan pun, di mana pun,
kamu memenuhi detikku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar