Sabtu, 24 November 2012. Waktunya malam Minggu bersama
pacar.
Tapi, saat ini gua sebagai duta anak Galau se-Indonesia
belum punya pacar tahun ini. Betapa mirisnya hidup gua tahun ini. Tapi gua sama
sekali nggak menyesali hidup di dunia ini. Buat apa? Hidup kita itu sudah
terlalu banyak rintangan dan duka, sudah susah jangan di buat susah sama diri
sendiri.
Sebagai perempuan di antara sahabat-sahabat sendiri sudah
mempunyai kecengan masing-masing, rasanya sedih sih...
Kalau ngumpul itu yang dibahas para kecengan masing-masing.
Lantas gua? Oh My God... rasanya dunia itu kadang-kadang seperti milik mereka
yang sedang jatuh cinta. Gua? Nggak perlu di tanya pun kalian pasti sudah tahu.
Yeah, gua sama sekali nggak ada pacar. Kalau di tanya kecengan sih... Tunggu!
Kenapa kita jadi membahas itu? Lupakan...
Sebenarnya gua nggak tau sih mau ngomong apa di blog ini,
bingung. Yang ada di pikiran gua sih tentang “Cinta” tapi gua sama sekali nggak
punya pembahasan mengenai itu.
Maaf yah jadi curhat begini, hahaha. Mau cerita apa yah? Ah,
gimana kalau gua cerita hari ini aja? Hari-hari yang menyenangkan meski
sebentar.
Hari Sabtu ini gua jalani dengan semua kegiatan dan
rutinitas yang sama. Hanya yang berbeda pada saat malam, kira-kira arah jarum
jam menunjukan pukul 8 malam. Seperti biasa gua pulang dengan sahabat saya,
sebut saja inisial nya FN. Karena kami dari pagi sama sekali belum makan, jadi
kami berencana makan nasi goreng yang berada di depan rumah gua, yang
bertepatan di pinggir jalan.
Tidak tahu dari mana asal ide itu, gua mengajak salah satu
teman gua yang berinisial “SA” untuk makan bareng. Ya, bagi gua makan bersama
di sana sudah untuk yang kedua kalinya (bener nggak yah? Lupa, hehe). Setelah
beberapa saat menunggu balasan sms dan berbicara panjang lebar, akhirnya setuju
juga dia datang untuk makan.
Sebenarnya, gua sudah tahu ciri-ciri dan kebiasaan SA. Tapi tidak
tahu kenapa hari ini gua lupa bahwa ia sama sekali tak menyukai sayur. Yang gua
pesan untuknya hanya satu porsi nasi goreng, telor dadar, dan tidak memakai
sayur. Seketika ia sampai, gua baru sadar jika nasi goreng ny memakai sayur.
Gua benar-benar minta maaf SA, gua benar-benar lupa bukan di sengaja.
Setelah ia tahu kalau makananya ada sayur, ya terpaksa sih
sekali-sekali dia belajar makan sayur. Demi gua juga gitu ;). Awalnya gua yang
ngeliat cuman bisa kasian sama ketawa-ketawa yang ngeliatnya. Temen gua FN
cuman bisa geleng-geleng kepala yang gua ketawa-ketawa nggak jelas. Karena ia nggak tau apa yang
terjadi antara kita. Beneran deh, mukanya lucu banget sampai gua abadikan dalam
foto.
Sebenernya mau nggak mau pasti dia akan makan sampai habis. Karena selain sayurnya berada dalam nasi, ada juga dalam telur dadarnya,
meskipun dengan paksaan dari gua juga. Tapi buktinya abis juga kan? Ya, memang ada
keluhan bahwa sayurnya pait. Nggak apalah yah, hehehe... Di saat SA makan, gua
yang di depannya cuman bisa ketawa-ketawa sendiri. Bukan arti gua gila, tapi
cuman gua yang tau kenapa dan mengapa, haha.
Selesai makan kami tidak langsung pulang. FN yang sejak
makan tadi hanya diam, selesai makan ia menelpon sang pacar. Gua dan SA serasa
nggak ada di depan dia, memang orang pacaran dunia itu serasa milih berdua. Iseng-iseng
kita juga mengambil headset ikut-ikutan seperti FN yang sedang menelpon. Maklum
yah, gila kita kumat sampai-sampai di liatin orang-orang yang sedang makan. Malu
juga sihm tapi, gimana donk yah urat malu udah pada putus.
Selesai bergila ria di situ, kami akhirnya berpisah untuk
pulang ke rumah masing-masing.
Sekali lagi gua benar-benar minta maaf yah SA. Itu benar-benar
di luar ke sengajaan. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar