Separuh jiwaku pergi...
Memang indah semua
Tapi berakhir duka
Kau main hati dengan sadarmu
Kau tinggali aku..
Benar kumencintaimu
Tapi tak begini...
Kau khianati hati ini
Kau curangi aku...
Separuh Jiwaku Pergi – Anang Hermansyah
“kenapa kamu tega selingkuh di belakang aku?!”
Teriak si cewek
Plak!!!
Si cewek pun menampar si cowok.
“dasar laki-laki buaya laut, mati aja lo!!!” si cewek membalikan badannya
dan pergi menjauh sambil menangis.
Hmm, mungkin adegan di atas nggak asing lagi
karena sering kita lihat dan dengar di sinetron. Pas adegan si cowok ketahuan
selingkuh; si cowok gelagapan, si cewek menyiram air minum ke si cowok (plus
tamparan bila memungkinkan), dan diakhiri dengan tangisan sendu si cewek.
Ahh.. selingkuh memang menyakitkan.
Semua orang pasti mendambakan
pasangan yang setia. Tidak ada satu pun orang yang senang dikhianati, khususnya
masalah hati.
Sayangnya, masalah diselingkuhi,
menyelingkuhi ataupun jadi selingkuhan, pasti ada saja dalam sebuah hubungan. Cerita
yang bercampur aduk rasanya.
Apa, sih, selingkuh itu?
Hmm... pertanyaan sederhana, tapi
jawabannya mungkin nggak sederhana karena selingkuh banyak definisi dan
tingkatan:
Apakah SMS-an dan teleponan mesra sama teman disebut selingkuh?
Jalan sama cewek/cowok lain itu udah selingkuh?
Apa ngelirik cewek caem yang lewat itu juga disebut selingkuh?
Apa grepe-grepe kucing betina disebut selingkuh juga?
Tuh kan, berbagai tingkatan ini
yang membuat selingkuh itu cukup sulit di definisikan dengan saklek.
Tapi, garis besarnya, selingkuh itu
adalah lawannya dari menjaga hati. *tsaaah...
Kalau kamu melakukan sesuatu dengan
orang ketika (lawan jenis) yang membuat hati kamu nggak tenang dan hati
pasangan kamu jadi terluka, sangat mungkin... itu selingkuh.
Selingkuh itu sering membawa sakit
hati dan obat paling mujarabnya adalah kejujuran.
Memang salahku, yang tak pernah bisa
Meninggalkan dirinya 'tuk bersama kamu
Walau ‘tuk terus bersama
Kan ada hati yang terluka
Dan aku tahu kau tak mau
Sekali lagi maafkanlah
Karena aku cinta kau dan dia
Maafkanlah ku tak bisa
Tinggalkan dirinya
Aku cinta kau dan dia - Dewa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar